Storytelling adalah menyampaikan peristiwa dalam kata-kata
, gambar dan suara , sering oleh improvisasi atau hiasan. Cerita atau narasi telah bersama dalam setiap
kebudayaan sebagai sarana hiburan , pendidikan, pelestarian budaya dan dalam
rangka untuk menanamkan moral yang nilai. Elemen penting dari cerita dan
cerita termasuk alur cerita , karakter dan sudut pandang narasi .
Teknik – teknik agar bisa story telling
1. Kuasai permasalahan dan menggali bahan (dengan membaca) sebanyak mungkin,
2. Berani berdiri di depan, menghadap dan sesekali menatap audience yang rata-rata 35 orang
3. Berani mengajar apa yang kita ketahui, termasuk dengan style seorang guru (kapur, penghapus dan tulisan yang bisa dibaca, tentunya) dan cara menguasai ruangan (berjalan mengitari ruangan)
4. Tahu bagaimana memancing minat audience untuk mendengar bahkan bereaksi atas yang dibicarakan (kreatif dan menarik).
5. Berani dikritik, ditanya dan didebat atas apa yang kita ajarkan.
6. Di akhir sesi, guru akan melengkapi apa yang telah kita sampaikan.
1. Kuasai permasalahan dan menggali bahan (dengan membaca) sebanyak mungkin,
2. Berani berdiri di depan, menghadap dan sesekali menatap audience yang rata-rata 35 orang
3. Berani mengajar apa yang kita ketahui, termasuk dengan style seorang guru (kapur, penghapus dan tulisan yang bisa dibaca, tentunya) dan cara menguasai ruangan (berjalan mengitari ruangan)
4. Tahu bagaimana memancing minat audience untuk mendengar bahkan bereaksi atas yang dibicarakan (kreatif dan menarik).
5. Berani dikritik, ditanya dan didebat atas apa yang kita ajarkan.
6. Di akhir sesi, guru akan melengkapi apa yang telah kita sampaikan.